Entrepreneur Journey merupakan kegiatan selama 5-6 hari keluar kota untuk mengikuti pameran, berkunjung ke beberapa perusahaan di industri kreatif dan menjelajah kota untuk menambah wawasan dan pengalaman.
Entrepreneur Journey selain sebagai salah satu bentuk belajar mata pelajaran di luar kelas, juga melatih life skill peserta didik, baik dari segi kemandirian, kreativitas maupun daya juang untuk mencapai suatu tujuan
Kegiatan ini dirancang untuk :
- Mengaplikasikan manajemen kegiatan, mulai dari merencanakan kegiatan, melaksanakan dan kontrol kegiatan. Peserta didik yang terlibat langsung sebagai panitia. Guru dan tenaga administrasi sekolah hanya sebagai tenaga pendukung. Aktivitas mereka mulai mengatur transportasi, mencari penginapan, menghubungi tempat-tempat yang akan dikunjungi, mengatur konsumsi, dan mencari dana.
- Mengaplikasikan perencanaan keuangan, yaitu mulai dari menetapkan kebutuhan dana Entrepreneur Journey sampai dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Mengingat peserta didik terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi, maka untuk menyamakan kedudukan, seluruh peserta didik dilarang minta dana dari orang tua. Setiap peserta didik harus mencari dana sendiri dengan melakukan aktivitas yang menghasilkan uang secara halal. Untuk memperoleh dana, mereka berjualan di lingkungan sekolah, di sekitar rumah dan jualan secara on line. Sebagian peserta didik (kelas XI dan XII) sudah mulai mendapatkan uang dari hasil jasa design mereka. Para peserta didik membuka tabungan di sekolah. Setiap mendapatkan uang, mereka langsung menabung. Hal ini memberi keyakinan pada peserta didik bahwa mereka dapat mencapai tujuan keuangan tertentu dengan menabung.
- Melatih kemandirian peserta didik. Seluruh peserta didik tidak didampingi orang tua. Selama perjalanan, mereka juga diminta untuk mencatat pengeluaran supaya mereka bertanggung jawab terhadap setiap uang yang mereka keluarkan.
- Belajar berbagai mata pelajaran dalam bentuk aplikasinya.